Postingan

Perspektif Makna Teman

Sebuah  Perspektif : Makna Teman Oleh : Ismawati @ismaaaaa21 Kehadiran dan kepergian setiap orang dalam kehidupan sejatinya sudah menjadi kehendak Allah. Hadir dan perginya setiap orang dalam kehidupan tentunya memberikan kesannya masing-masing. Seolah warna-warni yang menghiasi kehidupan. Tidak jarang kehadiran seseorang dalam hidup kita justru membuat kita hancur dan terpuruk. Pun, sebaliknya tidak jarang juga kehadiran seseorang dalam kehidupan kita justru membuat kita bahagia dan bersyukur atas kehadirannya. Tapi kembali lagi, semua itu pasti ada hikmah didalamnya. Meskipun tidak akan secara langsung kita memahami semuanya, rasa faham itu akan dirasakan perlahan dengan seiring berjalannya waktu. Perlu waktu yang cukup panjang untuk kita benar-benar memahami makna dari semuanya. Selama kita hidup, khususnya saya selama 21 tahun lamanya ini tentu banyak sekali yang hadir sebagai teman. Mulai dari teman main saat sebelum sekolah, kemudian teman main di masa TK, teman main keti

Sabar ya, Sedikit lagi !

  Sabar ya, Sedikit lagi ! Oleh : Ismawati @ismaaaaa21 Banyak sekali keluhan yang terlintas di pikiran, tergumam dalam hati, atau bahkan hingga terucap oleh lisan kita selama ini. Berbagai kesulitan kita keluhkan. Tanpa kita sadari, ternyata dunia memang tempatnya lelah. Kita selalu mengeluh tentang “belajar kok lelah ya”, “kerja kok lelah ya”, “kok hasilnya gini-gini aja ya”, “kayak enggak ada peningkatan sama sekali”, dan berbagai ucapan-ucapan keluhan lainnya. Hal ini memang sudah menjadi hal yang tidak diherankan lagi. Sebab Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Ma’arij ayat 19 yang artinya : اِنَّ الْاِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًاۙ “Sungguh manusia diciptakan suka mengeluh” Dalam ayat tersebut sudah jelas bahwasannya manusia pada hakikatnya suka mengeluh. Namun bukan berarti dengan adanya ayat tersebut, mengeluh menjadi sesuatu yang baik dan disukai Allah. Jika mengeluh secara berlebihan, seolah tidak memberi celah sedikitpun untuk adanya rasa syukur. Maka mengeluh akan berakib

Perbanyak Bersyukur Ya !

  Perbanyak Bersyukur Ya ! Oleh : Ismawati @ismaaaaa21 Tidak terasa, usia terus bertambah. Jatah hidup di dunia semakin berkurang. Berbicara soal usia, sebenarnya itu hanyalah soal angka. Sebab banyak yang seusia, tapi mengalami fase hidup yang berbeda-beda. Misalnya, ada yang berusia 21 tahun sudah memiliki anak, ada yang baru menikah, ada yang sedang menempuh jenjang perkuliahan, ada yang sedang bekerja, bahkan ada yang sudah meninggal dunia. Semua orang memiliki fase hidupnya masing-masing, tidak bisa disamakan. Allah sudah menakar dan menentukan itu semua. Dan aku bersyukur, di usia yang ke-21 tahun ini Allah masih memberikanku kesempatan untuk hidup, dan salah satu kesempatan itu aku manfaatkan untuk berbagi cerita melalui tulisan ini. Memasuki usia kepala dua, ternyata tidak mudah ya. Tugas kuliah yang semakin numpuk, sampai di titik udah buka laptop tapi bingung yang mana yang harus dikerjain duluan karena deadlinenya berdekatan semua. Belum lagi amanah di organisasi, me